Jumat, 25 April 2014

MAKALAH MANAJEMEN AGRIBISNIS “Ayam Buras Petelur”



PENDAHULUAN


A. LatarBelakang
Perkembangan ayam buras (bukan ras) atau lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipelihara oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan.

Ayam buras atau ayam kampung, merupakan salah satu sumber daya pertanian yang telah lama kita miliki. Hampir disetiap desa di seluruh Indonesia, penduduknya telah mengenal ayam buras. Mulai dari Petani yang kaya hingga petani kecil dengan cara pemeliharaan yang berbeda-beda. Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam burasa adalah pakan. Hampir 60-80% dari komponen produksi untuk pengadaanpakan. Biaya pakan ini bisa kita tekan dengan cara menggunakan bahan pakan yang sederhana namun mempunyai nilai gizi sama/lebih dengan pakan ternak yang telah ada sebelumnya. Salah satu upaya kearahini adalah dengan menyusun sendiri ransum pakan ternak dengan menggunakan bahan yang ada disekitar kita.

Dikarenakan dengan pemeliharaan system tradisional, produksi telur ayam buras sangat rendah, ± 60 butir/tahun/ekor. Berat badan pejantan tak lebih dari 1,9 kg dan betina ± 1,2 ~ 1,5 kg, maka perlu diintensifkan. Pemeliharaan yang intensif pada ayam buras, dapat meningkatkan produksi telur dan daging, dapat mencegah wabah penyakit dan memudahkan tata laksana.

Sistem pemeliharaan ayam buras meliputi: bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan dan pencegahan penyakit. Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam buras adalah pakan. Oleh karena itu untuk melihat seberapa jauh pengaruh pakan terhadap produkktifitas ayam buras perlu dilakukan kaji terap.

Kaji- terap adalah metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani nelayan dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan, yang pelaksaannya dilakukan oleh kontak tani-nelayan di lahan usaha tani-nelayannya dengan bimbingan penyuluh pertanian.

Untuk lebih lengkapnya dari makalah ini klik disini , terimakasihh :)

0 komentar:

Posting Komentar